Thursday, April 21, 2016

Blue Screen/BSOD/Layar Bitu Sebab IDE to AHCI

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Change IDE to AHCI

After Installing Windows

 

Tulisan ini saya buat berasal dari menghadapi masalah blue screen di Windows 7 karena merubah pengaturan BIOS dari  IDE ke AHCI pada Acer Aspire V5-131.



Sebab
hanya Merubah Pengaturan BIOS dari IDE ke AHCI ataupun sebaliknya tanpa melakukan perubahan administratif di dalam Windows akan menyebabkan Blue Screnn/Layar Biru/Blue Screen of Death. Dan hasilnya tidak akan dapat log on Windows.


Kasus
Kasus yang saya hadapi ini adalah Laptop Aspire V5-131 yang ber-OS Windows 7 Ultimate.

SO-Windows telah mendukung AHCI secara default. Artinya tanpa melakukan penyuntikan driver SATA/AHCI ke dalam Master Instalasi Windows sudah bisa digunakan untuk menginstal PC/Laptop yang ber-HDD SATA/AHCI. Meskipun demikian Windows Vista dan generasi Windows selanjutnya (termasuk Windows 10) juga mendukung IDE.

Sebelum menginstal Windows vista dan generasi windows selanjutnya, kita perlu memperhatikan pengaturan HDD pada BIOS dan HDD itu sendiri. Walaupun tidak mempengaruhi keberhasilan Instalasi windows pada PC/atau laptop, namun settingan BIOS yang ini akan mempengaruhi stabilitas kinerja/Performa System. Performa AHCI lebih tinggi daripada performa IDE. Dengan demikian, menjadikan HDD sebagai pertimbangan maupun pilihan sebagai bagian dari kinerja sistem operasi merupakan hal yang penting.

Sistem Operasi bekerja lebih lebih cepat di dalam AHCI-HDD daripada IDE-HDD. Tentunya kebanyakan orang biasanya akan mengedepankan kinerja/performa sistem yang lebih tinggi/cepat daripada sebaliknya. Menghasilkan performa yang lebih cepat berkaitan dengan HDD, maka harus memilih HDD SATA dan melakukan pengaturan HDD pada BIOS sebagai AHCI.

YA... 
Kita beranjak pada masalah intinya;
Bagaimana kalau kita sudah terlanjur menginstal windows vista dan generasi selanjutnya pada PC/Laptop dengan pengaturan HDD BIOS sebagai IDE dan menginginkan kinerja/performa sistem lebih cepat?

Merubah pengaturan HDD pada BIOS dari IDE ke AHCI harus dilakukan. Tapi hanya ini saja tidak cukup. Kita harus melakukan tindakan lanjutan. kenapa? Hal ini akan menyebabkan blue screen karena aturan administrasi windows-nya adalah IDE, sedangkan pengaturan BIOS-nya adalah AHCI/SATA.

BIOS IDE <=> Windows IDE
BIOS AHCI <=> Windows AHCI

sehingga perlu melakukan penyesuaian/perubahan terhadap administrasi windows, agar tidak terjadi kesalahan sistem sebagaimana gejala yang biasanya ditampilkan oleh SO-Windows sebagai BSOD/Blue Screen/Layar Biru yang menyebabkan tidak bisa log-on ke windows.


Solusi:
1. Hidupkan PC/Laptop (kalau dalam kondisi Off)

2. Tekan Tombol Windows  + R secara bersamaan

3. Tampil Kotak "RUN"

4. Ketik "Regedit" dan Tekan Enter atau Klik OK

5. Klik Ganda atau Klik segitiga pada:
    HKEY_LOCAL_MACHINE > System > CurrentControlSet > services > msahci

6. Klik ganda pada "start" dan rubah "value data" menjadi 0

7. Tutup Regedit dan Restart; Otomatis Windows akan mengenali Hardware baru-yaitu AHCI dan Proses Instal driver SATA/AHCI akan berlangsung setelah logon windows.

8. Langkah 1-7 dilakukan sebelum merubah pengaturan IDE menjadi SATA/AHCI pada BIOS. dan setelah langkah 1-7 dilewati, rubahlah pengaturan IDE ke SATA/AHCI pada BIOS. maka apa yang dimaksud pada langkah 7 terpenuhi; yaitu windows akan berjalan di bawah kondisi AHCI-HDD, dan tidak terjadi Blue Screen dengan sebab yang sama.

dan Semoga Blus Screen/Layar Biru/BSOD Absen dan Kinerja/ Windows orang itu akan berjalan lebih cepat.

 Kritik dan Saran saya harapkan untuk perubahan tulisan, pengetahuan, dan perbaikan skill menjadi lebih baik. Amiiiiin.

Semoga Bermanfaat dan wassalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh